Selasa, 16 Oktober 2012

Reinita Arlin Puspita Dinobatkan Sebagai Putri Pariwisata Indonesia 2012





Reinita Arlin Puspita, finalis asal DKI Jakarta 1 akhirnya berhasil membawa pulang mahkota Putri Pariwisata Indonesia 2012, sekaligus menyingkirkan 34 finalis lainnya di Grand Central Ballroom, Merlyn Park Hotel, Jakarta, Jum'at (28/09).

Di susunan lima besar, Reinita Arlin Puspita mengungguli Aprina Tiarani (Lampung) sebagai 1st Runner Up, Ni Nyoman Krisna Kumalayani (Bali) sebagai 2nd Runner  Up, Serani Priska Korompos (Sulawesi Utara) sebagai 3rd Runner Up dan Nurhayanti Massa (Gorontalo) sebagai 4th Runner Up.

Penilaian tidak hanya dilakukan pada saat malam grand final, namun juga ketika dalam masa karantina selama dua minggu. Dewan juri pada malam grand final terdiri dari Sapta Nirwandar (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Prita Kemal Gani (Founder The London School of Public Relation), Lula Kamal (Dokter dan Presenter), Sylviana Murni (Mantan Walikota Jakarta Pusat) dan Budiarto Subroto (Guru Besar Universitas Sahid Jakarta). 

Melisa Putri Latar, Putri Pariwisata Indonesia 2011 tampil untuk menobatkan mahkota kepada Putri Pariwisata Indonesia 2012. EL JOHN Pageants di bawah naungan EL JOHN Indonesia yang dipimpin oleh Johnnie Sugiarto, secara konsisten tidak menggilir mahkota Putri Pariwisata Indonesia dari tahun ke tahun.

"Tidak ada istilah 'mantan putri' di dalam EL JOHN Pageants, para Putri Pariwisata Indonesia dari tahun 2008-2011 yang hadir pada malam ini semuanya tetap mengenakan mahkota, itu merupakan simbol bahwa para putri tersebut tetap bertugas sepanjang masa hidupnya", jelas Johnnie Sugiarto, Founder and Chairman El John Pageants pada press conference seusai malam penobatan Putri Pariwisata Indonesia 2012.

Turut hadir dalam malam Grand Final, Edy Putra Irawadi selaku Deputi IV Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Menteri Koordinator Perekonomian. Dalam sambutannya, Edy menyebutkan bahwa ajang Putri Pariwisata Indonesia ini sangat dibutuhkan oleh pihak pemerintah.

"Putri Pariwisata Indonesia memiliki peran yang banyak, mereka membantu pemerintah dalam mempromosikan pariwisata sehingga perekonomian negara pun ikut meningkat. Selain itu, mereka juga turut serta dalam membentuk citra pariwisata Indonesia di mata dunia", jelas Edy.

EL JOHN Pageants memberikan 5 special awards pada malam grand final Putri Pariwisata Indonesia 2012, yaitu Putri Favorite Indonesia yang dimenangkan juga oleh Reinita Arlin Puspita (DKI Jakarta 1), Putri Persahabatan Indonesia 2012 yang dimenangkan Dona Maria Rosalia Da Silva (NTT), Cut Nadia Dwi Ramadani (Kep.Bangka Belitung) memenangkan Putri Berbusana Daerah Terbaik Indonesia 2012, Putri Berbakat Indonesia 2012 yang dimenangkan oleh Ni Nyoman Krisna Kumalayani (Bali) dan Putri Fotogenik Indonesia 2012 yang diberikan kepada Ellen Rachel Aragay (Papua Barat). (Laras)

Pawai Kendaraan Hias Meriahkan Tomohon International Flower Festival 2012




Tomohon International Flower Festival (TIFF) sukses digelar di Tomohon, Sulawesi Utara, 8-12 Agustus 2012. Bertajuk “Dengan Bunga, Kita Menyapa Dunia”, TIFF berfungsi sebagai wadah promosi pariwisata, guna meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Sulawesi Utara khususnya ke Tomohon.
Acara ini resmi dibuka oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar. Menurutnya, bunga dan pariwisata memiliki hubungan yang begitu erat, bahkan kini bunga diakui sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat sehingga memberikan nilai ekonomi tinggi bagi produsen bunga.
Salah satu kegiatan Tomohon International Flower Festival (TIFF) adalah Tournament of Flower (ToF)), yaitu parade kendaraan hias dari bunga hidup. Sebanyak 36 kendaraan hias mengikuti kompetisi ini pada Rabu (08/09). Sekitar 1,2 juta tangkai bunga yang diproduksi petani Kota Tomohon didaur ulang menjadi sebuah kendaraan hias yang menarik perhatian wisatawan yang hadir. Jumlah tangkai bunga tersebut berasal dari 176.400 pohon dengan perincian bunga jenis Krisan 68 ribu, Aster 86 ribu pohon, Mery Gold 20 ribu dan Antorium 2400 pohon.
Peserta berasal dari perwakilan negara maupun kabupaten/kota, hadir diantaranya sebuah float atau kendaraan hias Amerika yang menampilkan miniatur burung elang sebagai lambang negara tersebut, sebuah miniatur patung Liberty yang melambangkan arti perdamaian juga turut menghiasi.
Float dari Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan akhirnya tampil sebagai Juara III. Sementara itu, Juara II diraih oleh float dari Kabupaten Minahasa Selatan. Sedangkan juara I diraih oleh float dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Tomohon. Float dari FKUB dipilih sebagai pemenang karena dinilai menggambarkan pesan religi. Melalui kendaraan hias, mereka menggambarkan kerukunan antar umat beragama di Kota Tomohon.
Seiring perhelatan akbar tersebut, Pemerintah Kota Tomohon memperoleh penganugerahan Rekor Muri Salib dari rangkaian Bunga Terbesar di Indonesia. Salib dari rangkaian bunga sebanyak tiga buah tersebut diletakkan di lokasi kompleks Ukit, Tomohon. Salib utama memiliki tinggi 15 meter, lebar 8 meter dan dua lainnya berukuran tinggi 8 meter dan lebar 4 meter.

Sisca Venessia Dinobatkan Sebagai Ratu Bunga 2012




Grand final pemilihan Kontes Ratu Bunga 2012 digelar di Gedung Auditorium Bukit Inspirasi, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Jumat (10/08). Sisca Venessia Iskandar asal Padang keluar sebagai pemenang menyingkirkan 24 kontestan lainnya.
Mengusung tema Wonderful Tomohon, acara tersebut digelar dalam rangka Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2012. Bersama Sisca, Megia wakil dari Cilegon dan Lydia Juliana Rumangkang wakil dari Minahasa Selatan, masuk sebagai kontestan 3 besar.
Setelah melalui rangkaian penjurian yang begitu ketat, tim juri yang terdiri dari  Johnnie Sugiarto (Ketua Tim Koordinasi Nasional Pariwisata, Perdagangan dan Investasi RI), Marlina van Paasschen Rumansi  (Praktisi Florikultura dan Pecinta Bunga), Gerardus Mogi (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tomohon), Ika Sastrosoebroto (Marketing dan Promotion Director North Sulawesi Tourism Board), Coreta Kapoyos (Ambassador Indonesia Fashion Carnival) dan Ratna Mariana (Runner Up II Putri Pariwisata Indonesia 2011 dan Runner Up I Miss Tourism of Asia 2011), akhirnya menobatkan wakil dari Padang, Sisca Venessia Iskandar sebagai Ratu Bunga 2012.
Sementara itu, penghargaan Ratu Atribut yakni Ratu Persahabatan diberikan kepada Sthepanie Eva dari Minahasa Utara, Ratu Favorit adalah Brigita Maria Ticoalu wakil Tomohon 1, dan untuk Ratu Fotogenik diberikan kepada Indriani Wijaya, wakil dari Makassar.
Pada malam puncak, penampilan para peserta didukung oleh balutan Kebaya Djoko Sasongko, gaun malam dari Malik Moestaram, dan tata rias serta rambut oleh La Tulipe Cosmetics. Turut tampil Petra Sihombing, Chivas Band, Penari dari Ikatan Putra Putri Tomohon dalam memeriahkan acara tersebut.
Menurut Gerardus Mogi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tomohon, Kontes Ratu Bunga ini diharapkan dapat berkolaborasi dan mengajak segenap lapisan masyarakat dalam mengenal, menggali, mencintai dan menghargai segala kekayaan budaya dan pariwisata Indonesia khususnya Kota Tomohon.
Penilaian sudah dimulai sejak 7-10 Agustus 2012, saat para kontestan masih dalam tahapan masa karantina. Mereka dinilai bukan hanya dari segi performance, namun juga pada kemampuan dalam mempromosikan dan mempublikasikan segala bentuk potensi dan peluang yang ada di Kota Tomohon sebagai sebuah kota berkembang di Kawasan Indonesia Timur.
Peserta juga hadir dalam rangkaian kegiatan TIFF 2012, mereka bepartisipasi mengikuti parade kendaraan hias, pembukaan pameran wisata, perdagangan, investasi dan florikultura serta Festival Seni Budaya Nusantar. (Laras)

TCTA 2012 Dengan Penghargaan Dorong Pembangunan Pariwisata Daerah




Travel Club Tourism Award (TCTA) kembali memberikan penghargaan kepada kepala daerah tingkat provinsi, Kabupaten dan kota seluruh Indonesia yang dinilai telah berhasil membangun, membina dan mengembangkan kepariwisataan di daerahnya.
Malam penghargaan TCTA 2012 berlangsung di auditorium TVRI , Senin malam 24 September 2012. Dengan disiarkan secara langsung di saluran TVRI Nasional, sebanyak 25  kepala daerah mendapatkan penghargaan melalui tiga kategori, yaitu The Best Performance, The Best Achievement dan The Best Improved.
Hadir dalam malam penghargaan ini, Deputi 4 Kementrian Koordinator Perekonomian Edi Putra Irawadi, Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Firmansyah Rahim, para Walikota, Bupati dan Dinas Pariwisata dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya Firmansyah Rahim menjelaskan bahwa pariwisata berkontribusi besar  terhadap perekonomian Indonesia dengan membuka lapangan pekerjaan dan pemasukan devisa. Pemasukan tahuan lalu dari wisatwan Nusantara sebesar 153 Trilyun Rupiah dari 263 juta perjalanan wisata dan 8,5 juta US Dollar dari 7, 625 kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2011.
Edi Putra Irawadi menyampaikan apreasiasinya atas terselenggaranya Malam penghargaan ini. Pria berkumis ini menjelaskan bahwa pariwisata sangat berpengaruh terhadap perekonimian di Indonesia. Pariwisata mengundang investasi pembangunan daerah dan dampaknya langsung diterima oleh masyarakat. TCTA ini adalah tolak ukur keberhasilan daerah membangun sektor pariwisatanya, ujarnya.

Pemilihan pemenang tersebut melalui dua tahap seleksi. Pertama, seleksi putaran I, yakni pendaftaran dan pengisian instrument dengan kompilasi dan tabulasi data yang dilakukan oleh kelompok kerja (Pokja). Kedua, seleksi putaran II, verifikasi, klarifikasi melalui wawancara dan observasi.
Dari kedua tahapan itu dinilai dari berbagai aspek. Mulai dari aspek pembinaan tata pamong atau good governance, aspek program dan penganggaran pariwisata, aspek pemberdayaan masyarakat dalam kepariwisataan dan aspek perkembangan ekonomi, serta aspek penilaian lapangan kerja. (ferry)
Berikut daftar pemenang Travel Club Tourism Award 2012:

Provinsi
The Best Performance         : Provinsi Bali
The Best Achievement        : Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
The Best Most Improved     : Provinsi Nusa Tenggara Barat

Kota
The Best Performance   : Pemkot Surakarta
1st Runner Up in Performance  : Pemkot Sawah Lunto
2nd Runner Up in Performance : Pemkot Semarang
The Best Achievement : Pemkot Tomohon
1st Runner Up in Achievement : Pemkot Balikpapan
2nd Runner Up in Achievement : Pemkot Banda Aceh
The Most Improved : Pemkot Malang
1st Runner Up in Improvement : Pemkot Pangkal Pinang
2nd Runner Up in Improvement: Pemkot Denpasar

Kabupaten         
The Best Performance : Pemkab Gianyar
1st Runner Up in Performace : Pemkab Berau
2nd Runner Up in Performance :  Pemkab Raja Ampat
3rd Runner Up in Performance : Pemkab Malang
4th Runner UP in Performance : Pemkab Ogan Komering Ulu
The Best Achievement : Pemkab Banyumas
1st Runner Up in Achievement  : Pemkab Wajo
2nd Runner Up in Achievement: Pemkab Purbalingga
3rd Runner Up ini Achievement: Pemkab Kendal

The Best Improved : Pemkab Banyuwangi
1st Runner Up in Improvement : Pemkab Magelang
2nd Runner Up in Improvement  : Pemkab Ogan Komering ilir
3rd Runner Up in Improvement : Pemkab Semarang